Sejarah PO. Haryanto Bis tjap Menara Kudus

bagi yang rumahnya sekitaran tempat jalur pantura, pastinya sudah tidak absurd dengan lalu lalang bus PO. HARYANTO.

bagi yang rumahnya sekitaran tempat jalur pantura Sejarah PO. Haryanto Bis tjap Menara Kudus

yap....bus telolet UPS, bus PO. Haryanto maksudnya😂, yakni bus dengan trayek pantura, bagi rumahnya di Selatan Diam sadja😅, eh aku juga tinggal di selatan😐 tapi gak papa, masih ada Divisi pariwisata yang entah kapan main ke selatan, eh curhat😅

perlu kau ketahui bahwa PO. HARYANTO diambil dari nama pendirinya yaitu haji HARYANTO yaitu ayah dari RIAN MAHENDRA(onwer PO.HARYANTO sekarang), seorang anak desa yang mengadu nasib merantau di jakarta.

oke, aku kali Ini akan membahas perihal sejarah PO. Haryanto dengan pendirinya yaitu pak Haji HARYANTO, sebagai dongeng inspiratif perjuangan seorang supir angkot yang sekarang menjadi bos juragan bis.

SEJARAH PO. HARYANTO

bagi yang rumahnya sekitaran tempat jalur pantura Sejarah PO. Haryanto Bis tjap Menara Kudus

sejarah awal berdirinya PO. Haryanto Dimulai dari seorang Pria asal suatu desa di kudus yang memberanikan diri merantau tanpa uang dan pendidikan yang cukup.

kini cita cita semenjak kecil menjadi seorang TNI terkabul, dia menjadi seorang TNI di kesatuan angkatan udara Kostrad di tanggerang, dia di dikdik untuk menjadi pengemudi, membawa meriam, membawa barang barang berat, waktu itu dia berpenghasilan sekitar 18.000 perbulan. namun pada tahun 1982 dia nekat menikah dengan penhasilan yang minim.

namun nasib kurang baik masih menimpa keluarga kecil Haryanto ini, dia bahkan untuk membayar rumah sewa 3x4 harus mencari pinjaman.

sebab kepepet dengan hasil usaha yang minim tidak membuat dia patah semangat, malah dijadikan obat penyemangat untuk mencari pekerjaan sampingan dengan uang tabungan yang bermodal 1 juta dia memberanikan diri untuk membeli 1 unit angkot dengan merk Daihatshu .

dia pun mendadak menjadi supir angkot miliknya yang melayani rute pasar anyar-Serpong.

disela-sela menjadi supir di kesatuan militernya, dia meluangkan waktunya untuk menyupiri angkotnya setiap hari pada pukul 15.00-16.00 WIB lalu pada pukul 19.00-22.00 WIB dia melanjutkan untuk bekerja di kostrad.

hal ini dia lalukan demi menafkahi keluarga dengan 3 anak, berkat kesabaran dan keuletannya, selang beberapa tahun dia mulai membeli beberapa unit angkot dari hasil menyupir.

penambahan satu per satu unit angkot haryanto juga di sokong oleh pekerjaan lainnya yang menjadi perwakilan PO Sumber Urip dari Tahun 1990 hingga 2000.

keberuntungan mulai muncul semenjak angkotnya mulai terus bertambah hingga 100 unit, dia mengatakan berniat akan memiliki semua jalur yang ada di Tanggerang.

kini berkat kerja kerasnya, jumlah angkot sudah mencapai angka 150 unit yang menyebar di pelosok Tanggerang.

meskipun sudah terbilang sukses dengan bisnis angkotnya, Haryanto tidak mudah berpuas diri, dia membuka suatu gerai Showroom yang berada di Tanggerang yang difokuskan utuk menjual angkot banyak sekali karoseri.

gerai showroom haryanto pun juga meraih keuntungan, sekitar 20-30 unit angkot dapat dia jual setiap bulannya, sebab dia sudah merasa sukses dengan usahanya, dia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai kopral.

semenjak pengunduran dirinya dari kesatuan kostrad, kini dia lebih fokus terjun kedunia transportasi dengan nama PO. HARYANTO pada tahun 2002.

pada waktu itu, ia mendapat sumbangan dari BRI sebanyak 3 miliyar untuk dijadikan modal usahanya untuk membeli 6 unit big bus seharga 800juta per unit, dengan trayek pertama Cikarang-Cimone dengan kelas EKONOMI NON AC.

namun sepertinya trayek tersebut sepi penumpang yang kesannya dia mengalihkan dari Non AC ke EKSEKUTIF dengan trayek yang berbeda yaitu Jakarta-kudus, Jakarta-Jepara, Jakarta-Pati.

dia masih gak nyangka akan menjadi seorang pengusaha besar dari sebuah supir Angkot yang penghasilan yang tak menentu.

walaupun dia sudah menjadi bos, dia tidak segan untuk turun kelapangan untuk mendengarkan keluhan dan kritik para penumpang bis PO.HARYANTO.

kini dia sudah menjadi bos dengan karyawan sekitar 500 orang, tak lupa dia selalu mendidik para driver suapaya tidak ugal ugalan dikala mengaspal.

uniknya, untuk rasa syukur kepada ilahi yang maha esa atas semua yang dia berikan kepada Haryanto, dia selalu melalukan tradisi untuk memberangkatkan karyawannya untuk pergi ke tanah suci alias mekkah.

kini dalam catatan kariernya, dia mempunyai 83 big bus direktur PO. HARYANTO yang melayani Jakarta-kudus, jakarta-jepara, jakarta-pati, jakarta-wonogiri, hingga jakarta-madura dan angktnya sudah melebihi angka 150 unit.

sekarang PO.HARYANTO sudah berpindah ke anak dari Pendiri PO.HARYANTO yaitu Haji Haryanto Ke RIAN MAHENDRA, bos muda onwer PO. Haryanto.

bila mau kepon perihal PO. Haryanto, kau mampu kunjungi Grup Resmi FACEBOOK PO. Haryanto yaitu Haryanto Mania, silakan tanya-tanya perihal PO. HARYANTO dan juga di Grup Tersebut terdapat nama RIAN MAHENDRA yang merupakan Onwer PO. HARYANTO sekarang

mampu ditarik kesimpulan bahwa: untuk menjadi orang sukses tak perlu anak dengan garis turunan konlomerat, tetapi untuk menjadi seorang yang sukses, hanya butuh kerja keras dan doa. menyerupai halnya pendiri PO. HARYANTO yaitu haji Haryanto, seorang anak desa yang merantau ke jakarta tanpa modal uang yang cukup tapi dia bermodal semangat kerja keras dan doa.

dan hasilnya terbukti, dia berhasil dan jaya hingga dikala ini, yang awalnya menjadi supir angkot sekarang sudah menjadi bos ONWER bus PO. Haryanto.

biar artikel Sejarah PO. HARYANTO mampu menambah semangat kerja keras Untuk menambah Kesuksessan dan menambah semangat berguru untuk meraih masa depa cermelang tanpa mengandalkan uang.
Share on Google Plus